Posting kali ini kami dari admin situs tani ternak budidaya akan membahas mengenai domba perah yaitu domba yang sudah dipelihara buat diambil susunya selama ribuan tahun dan sudah diperah sebelum manusia memerah sapi. Peternakan domba perah dunia terpusat di Eropa dan negara-negara di dan di sekitar Laut Mediterania. Peternakan domba perah masih relatif baru di USA. Di negara ini terdapat sekitar 100 peternakan domba perah. Peternakan domba perah ini biasanya terdapat di New England dan Upper Midwest. Di New York dan Kalifornia ada beberapa peternakan besar domba perah.
Susu domba mempunyai nutrisi gizi, lebih kaya kandungan vitamin A, B, dan E, kalsium, fosfor, potasium, dan magnesium bila dibanding dengan susu sapi. Susu domba mengandung lebih banyak asam lemak rantai pendek dan rantai sedang, yang menguntungkan buat kesehatan. Contohnya, asam lemak rantai pendek kurang berpengaruh terhadap kadar kolesterol pada manusia. Asam lemak rantai pendek ini membuat susu lebih mudah dicerna.
Menurut seorang peneliti Jerman, susu domba mengandung lebih banyak asam linoleat terkonjugasi (CLA) dibanding dengan susu dari babi, kuda, kambing, sapi, dan manusia. CLA adalah lemak pembasmi kanker dan pengurang lemak. Butiran lemak pada susu domba lebih kecil daripada butiran lemak pada susu sapi, sehingga membuat susu domba lebih gampang dicerna.
Susu domba bisa dibekukan dan disimpan sampai tersedia susu dalam jumlah cukup buat dijual atau dibuat keju. Pembekuan tidak mempengaruhi kualitas pembuatan keju susu domba.
Susu domba mempunyai lebih banyak kandungan zat padat dibandingkan dengan susu kambing atau susu sapi. Oleh sebab itu itu, lebih banyak keju yang bisa dibuat dari satu galon susu domba dibandingkan dengan satu galon susu kambing maupun susu sapi. Susu domba menghasilkan 18 hingga 25 persen keju, sedangkan susu kambing dan susu sapi hanya memproduksi 9 sampai 10 persen.
Meskipun domba umumnya menghasilkan lebih sedikit susu bila dibanding dengan kambing dan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sapi, susu domba dijual dengan harga jauh lebih mahal per kilogram, hampir empat kali lipat harga susu sapi.
Hapir semua susu domba yang dibuat di dunia diproduksi menjadi keju. Sebagian dari keju paling terkenal dibuat dari susu domba: Feta (Yunani, Italia, dan Perancis), Ricotta dan Pecorino Romano (Italia) dan Roquefort (Perancis). Amerika Serikat adalah importir besar keju susu domba. Susu domba juga dibuat menjadi yogurt dan es krim.
Meskipun semua trah domba betina yang sedang menyusui bisa diperah, sebagaimana spesies ternak lainnya, ada beberapa trah domba yang merupakan trah domba khusus perah. Di seluruh dunia ada lebih dari dua belas trah domba perah, namun hanya beberapa trah domba perah saja yang terdapat di Amerika Serikat: East Friesian dan Lacaune. Trah domba khusus perah menghasilkan 400 hingga 1.100 pon susu per laktasi, sedangkan produksi susu dari trah domba biasa hanya 100 sampai 200 pon susu per laktasi.
Domba East Friesian adalah trah domba perah yang paling banyak dan paling produktif di dunia. Tingkat produksi susu rata-ratanya 990 sampai 1.100 pon per 220 hingga 240 hari laktasi. Dua trah domba perah lainnya yang sangat produktif adalah trah domba berekor gemuk Awassi dan Assaf dari israel. Di Perancis, domba Lacaune merupakan trah domba pilihan buat membuat keju terkenal Roquefort di negara tersebut.
Di seluruh dunia, domba biasanya diperah secara musiman memakai tangan. Ini sebabnya domba perah umumnya dipelihara di daerah terpencil sehingga tidak ada orang yang memelihara sapi. Peternakan domba perah modern memakai peralatan mesin canggih buat memerah susu domba: ruang perah, selang, tangki penampung, dll. Domba betina diperah sekali atau dua kali per hari.
Di Amerika Serikat, domba perah dipelihara dengan berbagai cara. Di sebagian peternakan, domba betina tidak diperah sampai anaknya berusia 30 hingga 60 hari. Peternakan domba perah lainnya membiarkan anak domba menyusu ke induknya selama 8 sampai 12 jam per hari, dan sesudah itu anak domba dipisahkan semalam dan induk domba diperah pagi hari keesokan harinya. Sesudah anak domba berumur 28 sampai 30 hari, induk domba diperah dua kali sehari.
Hasil susu maksimal didapatkan bila anak domba dipisahkan dari induknya 24 jam sesudah lahir dan dipelihara dengan diberi susu pengganti buatan, seperti yang banyak dilakukan di Eropa dan di peternakan sapi dan peternakan kambing.