Pemahaman Tentang Mol Sayur Penyubur Tanaman

Pemahaman Tentang Mol Sayur Penyubur Tanaman


Pemahaman Tentang Mol Sayur Penyubur Tanaman - Sebelumnya admin mohon maaf sebab sudah agak lama tidak sempat menulis postingan di blog tani ternak budidaya, Disebabkan karena berbagai kesibukan pekerjaan dan keluarga.

Pada hari ini admin akan menulis tentang cara membuat MOL sayur, yang mungkin saja  ilmu ini sudah banyak dikerjakan oleh para pembaca blog ini. Kelebihan dari MOL sayur ini ialah ketersediaan bahan yang berlimpah disekitar kita, terutama sisa-sisa masakan para ibu rumah tangga. Kegunaan dari MOL sayur ialah sebagai mikroorganisme pengurai (pembuat kompos) dan penyubur tanaman jadi sangat tepat bila di aplikasi waktu vase vegetatif hingga menjelang generatif yakni usia pra tanam, 10, 20, 30 dan 40 hst.

Dengan konsentrasi 5 – 10 ml per liter air biasanya sudah cukup untuk menyuburkan tanaman. Kalau untuk pembuatan kompos butuh konsentrasi yang lebih besar, bisanya sekitar 100-200 ml per liter air dan juga masih perlu ditambahkan gula jawa sekitar 2 % dari volume air. Dalam MOL sayur mengandung Sitokinin, karbohidrat, Pseudomonas, Aspergilus dan Lactobacillus.

* Bahan yang dibutuhkan untuk membuat MOL sayur :

- 10 kg limbah sayuran hijauan (sawi, bayam, kol, brokoli, kangkung, caisim dll)
- Garam 5 % dari berat bahan
- Air cucian beras 10 liter
- Gula merah/ gula jawa 2 % dari cairan yang peroleh setelah 3 minggu

* Cara membuat MOL sayur :

- Bahan sayuran dipotong kecil-kecil / tipis-tipis
- Masukkan dalam ember/ drum, setiap ketebalan 5 cm ditaburi garam secukupnya.
- Tambahkan air cucian beras hingga 10 liter
- Tutup drum/ ember dengan plastik lalu ikat dengan rafia atau karet
- Tuangkan air diatas plastik tersebut agar wadah bisa tertutup rapat.
- Sesudahh 3-4 minggu ember/ drum dibuka, dan cairan yang diperoleh diambil (biasanya berwarna kuning kecoklatan atau sesuai bahan sayurnya).
- Tambahkan gula jawa/ gula merah sebanyak 2 % dari cairan tersebut. Kalau cairannya 20 liter berarti butuh 4 ons gula.

Sangat sederhana bukan, selamat mencoba dan semoga mampu meningkatkan kemandirian petani Indonesia.

READ MORE >>>