Kendali Atas 12 Penyakit Tumbuhan Jeruk

Kendali Atas 12 Penyakit Tumbuhan Jeruk Gambar


Merdeka !! Sesudah beberapa posting yang lalu admin blog tani ternak budidaya membahas mengenai hama yang menyerang tanaman jeruk dan cara pengendaliannya  sekarang pada blog ini admin akan mengulas tentang metode yang digunakan untuk mengendalikan beberapa penyakit pada tumbuhan jeruk. 

Dalam mengendalikan penyakit tanaman jeruk admin lebih mengutamakan pencegahan daripada pengobatan. Sebab bila tanaman jeruk kita sudah menunjukkan gejala terserang penyakit itu berarti pemicu penyakit tersebut (bakteri, virus, ataupun jamur) telah menjalar kemana-mana. Sudah kita ketahui kalau yang namanya jamur, bakteri maupun virus tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang. 
Berbeda dengan hama yang dapat kita lihat sejauh mana perkembangannya.

Dibawah ini daftar 12 penyakit yang sering menyerang diperkebunan jeruk :

1. CVPD
Pemicu : Bacterium like organism dengan vektor kutu loncat Diaphorina citri. Bagian yang diserang: silinder pusat (phloem) batang. Gejala: daun sempit, kecil, lancip, buah kecil, asam, biji rusak dan pangkal buah oranye. Pengendalian: gunakan tanaman sehat dan bebas CVPD. Selain itu penempatan lokasi kebun minimal 5 km dari kebun jeruk yang terserang CVPD. Gunakan insektisida untuk vektor dan perhatikan sanitasi kebun yang baik.

2. Tristeza
Pemicu : virus Citrus tristeza dengan vektor Toxoptera. Bagian yang diserang jeruk manis, nipis, besar dan batang bawah jeruk Japanese citroen. Gejala: lekuk batang , daun kaku pemucatan, vena daun, pertumbuhan terhambat. 
Cara Pengendalian: perhatikan sanitasi kebun, memusnahkan tanaman yang terserang, kemudian kendalikan vektor dengan insektisida Supracide atau Cascade.

3. Woody gall (Vein Enation)
Pemicu : virus Citrus Vein Enation dengan vektor Toxoptera citridus, Aphis gossypii. Bagian yang diserang: Jeruk nipis, manis, siem, Rough lemon dan Sour Orange. Gejala: Tonjolan tidak teratur yang tersebar pada tulang daun di permukaan daun. Pengendalian: gunaan mata tempel bebas virus dan perhatikan sanitasi lingkungan.

4. Busuk akar dan pangkal batang
Pemicu : jamur Phyrophthoranicotianae. Bagian yang diserang adalah akar dan pangkal batang juga daun di bagian ujung dahan berwarna kuning. Gejala: tunas tidak segar, tanaman kering. Pengendalian: pengolahan dan pengairan yang baik, sterilisasi tanah pada waktu penanaman, buat tinggi tempelan minimum 20 cm dari permukaan tanah.

5. Embun tepung
Pemicu : jamur Odidium tingitanium. Bagian yang diserang adalah daun dan tangkai muda. Gejala: tepung berwarna putih di daun dan tangkai muda. 

Cara Pengendalian: pakaikan fungisida Pyrazophos (Afugan) dan Bupirimate (Nimrot25 EC).

6. Jamur upas
Pemicu : Upasia salmonicolor. Bagian yang diserang adalah batang. Gejala: retakan melintang pada batang dan keluarnya gom, batang kering dan sulit dikelupas. Pengendalian: kulit yang terinfeksi dikelupas dan disaput fungisidacarbolineum. Kemudian potong cabang yang terinfeksi.

7. Kudis
Pemicu : jamur Sphaceloma fawcetti. Bagian yang diserang adalah daun, tangkai atau buah. Gejala: bercak kecil jernih yang berubah menjadi gabus berwarna kuning atau oranye. Pengendalian: pemangkasan teratur.Kemudian gunakan Fungisida Dithiocarbamate /Benomyl (Benlate).

8. Blendok
Pemicu : jamur Diplodia natalensis. Bagian yang diserang adalah batang atau cabang. Gejala: kulit ketiak cabang menghasilkan gom yang menarik perhatian kumbang, warna kayu jadi keabu-abuan, kulit kering dan mengelupas. 

Cara Pengendalian: pemotongan cabang terinfeksi, bekas potongan diberi karbolineum atau fungisida Cu. dan fungisida Benomyl 2 kali dalam setahun.

10. Kanker
Pemicu : bakteri Xanthomonas campestris Cv. Citri. Bagian yang diserang adalah daun, tangkai, buah. Gejala: bercak kecil berwarna hijau-gelap atau kuning di sepanjang tepi, luka membesar dan tampak seperti gabus pecah dengan diameter 3-5 mm. Pengendalian: Fungisida Cu seperti Bubur Bordeaux, Copper oxychlorida. Selain itu untuk mencegah serangan ulat peliang daun adalah dengan mencelupkan mata tempel ke dalam 1.000 ppm Streptomycin selama 1 jam.

11. Busuk buah
Pemicu : Penicillium spp. Phytophtora citriphora, Botryodiplodia theobromae. Bagian yang diserang adalah buah. Gejala: terdapat tepung-tepung padat berwarna hijau kebiruan pada permukaan kulit. Pengendalian: hindari kerusakan mekanis, celupkan buah ke dalam air panas/fungisida benpmyl, pelilinan buah dan pemangkasan bagian bawah pohon.

12. Buah gugur prematur
Pemicu : jamur Fusarium sp. Colletotrichum sp. Alternaria sp. Bagian yang diserang ialah : buah dan bunga Gejala: dua-empat minggu sebelum panen buah gugur. Pengendalian: Fungisida Benomyl (Benlate) atau Caprafol.

Lebih sulit memang memegang kendali atas penyakit dan hama pada tanaman jeruk. Kita butuh mengerjakan serangkaian metode pengendalian yang sifatnya terpadu supaya penyakit tidak meluas jika terkena ataupun memcegah supaya tanaman jeruk kita tidak sakit. nah selamat bertanam dan Merdeka !! sekali lagi.

Disadur dari :  cyber extension