Bagaimana Cara Berternak-budidaya hewan jangkrik? cekidot gan ini lho caranya: pertama kalinya kita akan bahas tentang jangkrik, hewan ini merupakan hewan sejenis belalang dengan postur tubuh kecil dan memiliki dua antena di depan. Jangkrik masuk ke golongan hewan omnivore dan dikenal suara ngeriknya yang khas dari pejantan buat menarik perhatian si betina.
Suara jangkrik akan semakin mengeras bila suhu di sekitarnya naik. Manusia telah memelihara jangkrik sejak lama dan ada 900 spesies jangkrik di seluruh dunia.
Ternak jangkrik merupakan peluang usaha yang sangat bagus buat di kembangkan. Sekarang ini jangkrik bukan hanya untuk dikonsumsi burung saja, ternyata rasa jangkrik sangat lezat dan gurih kalau di jadikan sambal goreng, hmmm udah ada yang coba belum yah??
Banyaknya seminar seminar di berbagai kota tentang usaha budidaya jangkrik membuat usaha ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Usaha Budidaya jangkrik bila dikerjakan dengan serius mampu menjadi sumber penghasilan keluarga yang sangat bagus.
Usaha Budidaya jangkrik juga termasuk usaha yang sangat mudah, selain itu modal yang di perlukankan juga sangat terjangkau. Selain ramah lingkungan, usaha ternak jangkrik juga tidak memerlukan waktu yang lama, jangkrik sudah dapat dipanen pada saat usianya sudah mencapai 35 hari.
Bila mau memperoleh tambahan penghasilan dari telur jangkrik, maka masa panennya akan semakin singkat yakni sekitar 2 – 4 minggu. Akan tetapi jika hendak di jadikan makanan ikan atau makanan burung atau buat di ambil tepungnya maka diperlukan waktu 2 – 3 bulan.
Jangkrik jantan siklus hidupnya kurang dari 2 bulan sedangkan jangkrik betina kurang lebih 3 bulanan. Jangkrik betina bisa menghasilkan 500 butir telur dalam siklus hidupnya. Dalam ternak atau Budidaya jangkrik perlu memperhatikan lokasi kandang.
Jangkrik memerlukankan kandang yang teduh, tenang, terdapat srkulasi udara yang baik, jauh dari keramaian dan kebisingan seperti jalan raya atau pasar, dan lain-lain.
Kandang terbuat dari kayu tripleks atau kardus bekas berukuran 100cm x 60cm x 30cm mampu menampung 4.000 ekor jangkrik. Dan kotak ini dapat dipakai 4-5 kali. Atap kandang dilapisi koran atau daun kelapa/daun pisang/daun jati/daun tebu/serabut kelapa. Supaya terhindar dari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.
Peyiapan bibit dari indukan
Bibit yang dibutuhkankan buat dibesarkan haruslah yang sehat dan berumur 10-20 hari. Sementara Calon induk jangkrik yang baik ialah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, sebab pada umumnya mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak bisa dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk bisa dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, disebabkan lebih agresif.
Pemeliharaan
Pada proses pembesaran, jangkrik diberi pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya). Pemberian sayuran mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur sedangkan untuk minuman diberikan dalam pasir basah.
Demikianlah info tentang Budidaya Jangkrik. Bila anda berminat untuk berternak jangkrik, maka sebaiknya anda memperkaya informasi seputar usaha ternak jangkrik ini.